Senin, 15 Agustus 2011

Es Kutub Utara Meleleh Lebih Cepat

Es Kutub Utara Meleleh Lebih Cepat



INILAH.COM, Jakarta - Perhitungan PBB mengenai masa leleh es Kutub Utara bisa jadi salah. Ilmuwan MIT perkirakan es Kutub Utara akan meleleh 4 kali lebih cepat.
Ilmuwan Massachusetts Institute of Technology (MIT) membantah penyataan Perserikatan Bangsa-bangsa mengenai perubahan iklim, yang menyebutkan bahwa es Kutub Utara akan habis meleleh pada 2100. Seperti dilansir International Business Times, menurut prediksi MIT, es di Kutub Utara akan meleleh dengan laju empat kali lebih cepat daripada yang dilaporkan PBB.
Pierre Rampal dari departmen Earth, Atmosphere and Planetary Sciences, MIT, mengingatkan, prediksi ini mungkin berbeda-beda dengan kenyataan di berbagai tempat, karena ada perbedaan data pada model Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) dengan fakta sebenarnya, sehingga prediksi itu tidak akurat. 

Indonesia Tarik Mundur Komodo dari "Seven Wonders"

Indonesia Tarik Mundur Komodo dari "Seven Wonders"


Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menarik mundur Taman Nasional Komodo (TNK) sebagai finalis dalam ajang pemilihan tujuh keajaiban alam baru atau "New seven wonders of nature" (N7WN).
"Keputusan ini diambil karena pihak penyelenggara kampanye New 7 Wonders (N7W) Foundation telah melakukan tindakan tidak profesional, tidak konsisten, dan tidak transparan, serta tidak memiliki kredibilitas yang dapat dipertanggungjawabkan," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), Jero Wacik, di Jakarta, Senin.
Menurut menteri ketika secara resmi mengumumkan keputusan itu dalam acara jumpa pers, meski TNK mengundurkan diri dari kampanye pemilihan tujuh keajaiban alam baru bersi yayasan New 7 Wonders, namun TNK tetap merupakan "world heritage" atau warisan dunia yang diakui Unesco pada 1991.
Pada Agustus 2008, Kemenbudpar menjadi Official Supporting Committee (OSC)/Lead Agency untuk mendukung TNK sebagai salah satu dari 7 keajaiban alam baru yang pemilihannya dilakukan melalui "online voting".
Kemenbudpar telah melakukan serangkaian kegiatan kampanye "online" dan "offline" baik di dalam maupun di luar negeri untuk mempromosikan dan mendukung TNK dan telah membuahkan hasil pada 21 Juli 2009 saat TNK terpilih sebagai salah satu dari 28 finalis kampanye N7WN setelah menyisihkan 440 nominasi dari 220 negara.

Astronom Temukan Planet Tergelap


Astronom Temukan Planet Tergelap



Laporan Wartawan Tribunnews.com Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, MASSACHUSETS 
Sebuah planet di luar tata surya yang gelap, lebih gelap dari sepotong batu bara, telah ditemukan para astronom. Planet sebesar Jupiter ini mengorbit bintangnya dengan jarak sekitar lima juta kilometer dan kemungkinan temperaturnya 1.200 derajat celcius.

Planet ini mungkin terlalu panas untuk mendukung awan pemantul seperti terlihat di sistem tata surya. nnamun demikian tetap saja tidak bisa menjelaskan mengapa planet ini begitu gelap. Kajian ini akan diterbitkan di jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.

Planet yang disebut TrES-2b karena ditemukan dalam survei eksoplanet Trans-Atlantik tahun 2006. Jaraknya dari bumi sekitar 750 tahun cahaya di konstelasi Draco. Planet ini terletak di jarak pandang teleskop angkasa Kepler yang tujuannya menemukan eksoplanet menggunakan pengukuran cahaya yang sangat sensitif.

Dengan menggunakan data selama empat bulan pertama dari Kepler, David Kipping, peneliti di Center for Astrophysics di Universitas Harvard dan David Spiegel dari Universitas Princeton mengkaji jumlah cahaya terpancar langsung dari TrES-2b.

Mereka mengukur jumlah cahaya dari "sisi malam" planet ketika langsung berada di depan bintangnya. Lalu membandingkan dengan cahaya dari "sisi gelap" sebelum melintasi bintangnya.

Perbedaan keduanya kemudian diukur untuk mengetahui seberapa banyak sinar yang terpantul atau disebut albedo.